HERALDSELATAN, MAROS — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros menerima Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI di Ruang Rapat Bupati.
Kunjungan ini dalam rangka memperoleh gambaran kondisi banjir yang kerap terjadi berikut antisipasinya. Bupati Maros HAS Chaidir Syam bersama Wakil Ketua Komisi V DPR RI, H Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) dan rombongan serta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Djaya Sukarno, terjun langsung ke beberapa titik untuk meninjau kondisi sungai dan lokasi rawan genangan air.
Bupati memaparkan, terdapat 3 konsentrasi titik rawan banjir di Maros, yang pertama di Desa Pettuadae, Baju Bodoa, Pallantikang dan Desa Borikamase.BLokasi ke dua yakni di Jalur Trans Sulawesi depan Grandmall yang mana penyebabbanjir di titik tersebut dikarenakan curah hujan tinggi dan tidak adanya drainase.
Kemudian titik lokasi ke tiga yaitu di Kecamatan Turikale dimana terdapat pertemuan sungai Maros utama dengan alur Sungai Bantimurung yang ketika curah hujan mulai tinggi maka luapan air akan sulit terbendung.
Bupati yang didampingi Wabup Hj Suhartina Bohari berharap dengan kunjungan ini dapat memberikan asistensi pada Pemkab Maros dalam menyelesaikan permasalah banjir selama ini.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Djaya Sukarno, menjelaskan rincian rencana penanganan dari ketiga titik rawan banjir tersebut sebagai berikut:
Lokasi pertama diperlukan normalisasi sungai dari hulu ke hilir dan konstruksi parapetwall di tanggul. Untuk Penanganan lokasi ke dua yakni dengan normalisasi drainase dengan bantuan bina marga dan persediaan pompa air.
Yang terakhir yaitu titik lokasi ke tiga bentuk penanganannya dengan konstruksi sheetpile di sisi sungai. Rencana induk penanganan banjir dibuat secara komprehensif, sedangkan yang mendesak saat ini desain penanganan jangka pendeknya dengan penggunaan sheetpile.