HERALDSELATAN.ID, BANTAENG – Didi, pria yang menganiaya Kepsek TK di Kabupaten Bantaeng yang merupakan pacarnya, Andi Marhani hingga meninggal telah menyerahkan diri. Polisi pun mengungkap motif dari perbuatan pelaku.
“Hanya salah paham saja. Mereka pacaran,” kata Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Rudi kepada Herald Sulsel, Senin 3 April 2023.
Menurutnya, motif dalam kasus ini karena persoalan asmara antara pelaku Didi dengan korban Andi Marhani. Didi kemudian naik pitam dan menganiaya pacarnya itu.
“Pakai tangan ji (cara Didi menganiaya Andi Marhani),” tambah Rudi.
Perwira Polri berpangkat tiga balok ini tidak menjelaskan detail soal cara Didi menganiaya Andi Marhani. Namun yang pasti, perbuatan Didi menyebabkan Andi meninggal dunia saat dirawat di RSUD Prof Anwar Makkatutu, Bantaeng.
Didi diketahui telah diamankan polisi usai menyerahkan dirinya ke Polres Bantaeng, Minggu 2 April 2023 kemarin.
Didi datang bersama keluarga sekira pukul 19.00 WITA. Usai menyerahkan diri, Didi kemudian diperiksa dan hingga kini menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
Sebelumnya diberitakan, korban Andi Marhani meninggal dunia usai beberapa hari menjalani perawatan medis di rumah sakit usai dianiaya Didi di di Jalan Bolu, Kabupaten Bantaeng, Minggu 19 Maret 2023 sekira pukul 17.30 WITA.