HERALDSULSEL.ID, MAKASSAR – Lebaran adalah salah satu momen yang paling ditunggu oleh masyarakat Indonesia. Selain dapat menghabiskan waktu dengan keluarga dalam merayakan hari raya Idulfitri 2023.
Biasanya masyarakat juga mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) yang jika tidak dikelola dengan baik, dapat memicu terjadinya pengeluaran yang berlebihan (over-spending) karena merasa mendapatkan dua kali gaji dalam satu bulan yakni melalui gaji bulanan serta THR.
Menurut riset YouGov RealTime Omnibus tahun 2022, dua pertiga atau hampir 70 persen orang Indonesia yang saat ini bekerja, memiliki rencana untuk menggunakan sebagian THR untuk berbelanja dan 57 persen juga mengatakan akan menyimpan sebagian dari hasil THR yang didapat. Sementara, hampir sepertiga penduduk Indonesia berencana menggunakan THR untuk donasi/zakat fitrah (32 persen) atau investasi (31 persen).
Temuan ini menjadi cerminan banyaknya kebutuhan finansial masyarakat yang perlu dipenuhi selama bulan Ramadan, khususnya menjelang Lebaran.
Di Indonesia, momen berkumpul dengan keluarga telah menjadi salah satu tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat.
Namun, seringkali momen ini menjadi ajang timbulnya pertanyaan-pertanyaan sensitif dari sanak keluarga yang menyangkut hal personal hingga finansial.
Akhirnya, pertanyaan tersebut pun menimbulkan perasaan cemas akan kondisi finansial atau yang biasa disebut Financial Anxiety.
Financial Anxiety atau kecemasan finansial merupakan merupakan suatu perasaan ketakutan, kekhawatiran, atau cemas yang dapat mempengaruhi keadaan psikologis seseorang, terutama dikarenakan kurangnya persiapan dalam menghadapi pengeluaran.