HERALDSELATAN.ID, BULUKUMBA — Rumah Sakit Ibu dan Anak RSIA YASIRA menggelar Workshop Pembinaan Jejaring Rujukan Rumah Sakit Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) dan Sosialisasi HIV, TB & Stunting di Aula Pertemuan Lt. 3 RSIA YASIRA.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan KIB di Fasyankes Swasta serta adanya model integrasi pelayanan KIB fasyankes Swasta dan Pemerintah.
Direktur RSIA YASIRA Bulukumba, dr. Hj. Andi Asniar Siri yang juga merupakan dokter ahli kandungan menyampaikan, kegiatan ini penting dilaksanakan, selain merupakan hasil Rencana Tindak Lanjut dari Pendampingan yang peroleh dari program USAID MOMENTUM juga karena di semester awal tahun 2023, 2 dari 4 kasus kematian ibu disebabkan karena pre-eklampsia.
Sementara kasus kematian Bayi juga terus meningkat dimana penyebab yang mendominasi adalah BBLR dan Asfiksia.
“Oleh karena itu sebagai Rumah Sakit Pratama yang seringkali menerima rujukan dari FKTP maka sangat penting kiranya kami melakukan pembinaan jejaring rujukan sebagai upaya preventif dan edukatif,” jelasnya.
Kegiatan pembinaan ini dihadiri oleh staf Bidang Bidang Yankes dan Rujukan serta penanggung jawab SISRUTE Dinas Kabupaten Bulukumba yang didampingi oleh TIM USAID MOMENTUM Kabupaten Bulukumba.
Adapun Puskesmas jejeraring rujukan yang hadir sebanyak 12 Puskesmas yang terdiri dari Puskesmas yang Caile, Puskesmas Ponre, Puskesmas Bonto Bangun, Puskesmas Salassae, Puskesmas Borong Rappoa, Puskesmas Gattareng, Puskesmas Lembanna, Puskesmas Balibo, Puskesmas Ujung Loe, Puskesmas Batang dan Puskesmas Bontonyeleng.
Dalam pelaksanaan pembinaan jejaring rujukan ini, peserta dari Puskesmas diberikan pengarahan mengenai rujukan maternal neonatal dan Tata laksana Perdarahan Post Partum dan preklampsia di FKTP yang disampaikan oleh dr. Hj. Andi Asniar Siri, Sp.OG.